Sabtu, 25 Juni 2016

Diary hari ke 20 puasa

Tak terasa dua puluh hari sudah ,umat muslim di seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa bulan ramadhan tahun ini. Alhamdulilah belum ada yang bolong bagi diriku, tetapi anak-anakku ternyata menyerah di tengah peperangan, ada yang sakit.... ada yang halangan. Masih banyak hal yang membuat anak-anakku harus kembali tidak dapat menyelesaikan iadah puasa di tahun ini. 
Istriku sendiri terpaksa menahan terlebih dahulu keinginannya untuk berpuasa di tahun ini karena abyan anakku yang kecil baru berumur  6 bulan, dan belum mau diberi makanan tambahan kecuali asi ibunya sendiri, sehingga niat berpuasa di hari pertama istriku harus digugurkan jam 12 siang karena keadaan abyan masuk angin, rupanya asupan asi yang didapatnya terlalu sedikit sehingga ia kelaparan dan masuk angin. Setelah di bawa ke bidannya, baru istriku menyadari bahwa masuk anginnya karena istriku puasa. Sejak itu istriku menunda puasanya sampai tahun depan, semoga di tahun depan abyan sudah mau makan nasi dan makanan tambahan laninnya. sehingga kekuatan tubuhnya tidak hanya berasal dari asupan asi istriku saja, tetapi sudah mendapat tambahan dari bahan pangan lainnya.

Putriku yang sudah smp, menginjak sma juga harus menghentikan puasanya pada pukul 3 sore karena kehadiran tamu tak diundang. Ah.... sebel betul dia bercerita kepada ibunya, nanggung katanya jam 3 sore kalau bisa meminta nanti saja habis bedug magrib tanda berbuka puasa. Namanya tamu tak diundang jadi datang tidak sesuai dengan kehendak si empunya badan. Terpaksalah dengan kekesalannya ,putriku berbuka puasa di jam 3 sore.... dan beberapa hari kemudian sampai tamu tak datang lagi ia tidak berpuasa.

Adil, hanya dapat berpuasa selama lima hari saja, sebab dia keburu ingin di khitan. jadi buru-buru kami memcarikan dokter sunat untuk segera menyunatnya. Sebab dia ingin di khitan bersama dengan temannya. Alhasil selama seminggu dia tidak main keluar rumah, dirumah saja, berbaring dan bermain tablet untuk menghilangkan kejenuhan selama tidak bisa memakai celana untuk bermain di luar rumah.
itulah diary hari ke 20 perjalanan ibadah puasa jkeluargaku. Ramadhan sebentar lagi ... waktunya tuk berbenahi iman dn taqwa padaMu Ya Rabb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar